- Berdoa sebelum bersiwak. Salah satu do’a yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah: “Allahumma thahhir bissiwaak Asnaaniy, wa qawwiy bihi Litsaatsiy, wa afshih bihi lisaniy“, yang artinya “Wahai Allah sucikanlah gigi dan mulutku dg siwak, dan kuatkanlah Gusi gusiku, dan fashih kan lah lidahku”;
- Memegang siwak dengan tangan kanan atau tangan kiri (ada perbedaan pendapat tentang hal ini) dan meletakkan jari kelingking dan ibu jari dibawah siwak, sedangkan jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk diletakkan di atas siwak.
- Bersiwak dimulai dari jajaran gigi atas-tengah, lalu atas-kanan, lalu bawah-kanan, lalu bawah-tengah, lalu atas-tengah, lalu atas-kiri, lalu bawah-kiri. Jadi seperti angka 8 yang ditulis rebah
- Langkah ke-3 di atas dilakukan 3x putaran;
- Selesai bersiwak, mengucapkan hamdalah, “Alhamdulillah“.
Imam Ghazali rahimahullah melengkapi caranya, yaitu:
- meletakkan siwak di jajaran gigi tengah bagian atas,
- lalu mendorongnya ke arah kanan sampai ke ujungnya,
- lalu turunkan ke jajaran bawah kanan ujung,
- lalu mendorongnya kembali ke tengah jajaran bawah,
- lalu kembali naik ke tengah jajaran atas,
- lalu mendorongnya ke arah kiri sampai ujungnya,
- lalu turunkan ke jajaran bawah kiri ujung,
- dan mendorongnya lagi ke tengah di jajaran bawah.
makasi ya infonya ^_^
BalasHapus